Meulaboh-TAMBANG.
Provinsi Nangroe Aceh Darusallam (NAD) akhirnya memiliki tambang batu bara
terpadu pertama yang beroperasi. Hal itu terjadi setelah Gubernur NAD, Zaini
Abdullah meresmikan operasional terpadu tambang batubara PT Mifa Bersaudara
(Mifa) di Aceh Barat, Aceh pada Rabu, (22/4).
Zaini mengatakan, peresmian industri batu bara terintegrasi
milik PT Mifa Bersaudara menunjukkan ke dunia luar bahwa Aceh memiliki potensi
sumber daya alam batu bara yang selama ini belum diketahui oleh banyak pihak.
Selain itu, peresmian tersebut juga membuktikan bahwa Aceh
adalah tempat yang layak, aman dan nyaman bagi investasi dan Aceh akan
mendukung segala bentuk investasi positif yang menguntungkan bagi masyarakat,
daerah dan juga pengusaha.
“Investasi Mifa yang nilainya di atas Rp 2 Triliun lebih
membuktikan pada semua pihak, Aceh adalah tempat yang layak dan nyaman untuk
investasi di berbagai sektor. Pemerintah serta masyarakat Aceh akan mendukung
kelancaran operasional perusahaan,” kata Zaini.
Ditambahkan Zaini, pada 2014, investasi yang masuk ke Aceh sudah
mencapai Rp 62,3 Triliun. Dalam jangka panjang, Pemprov ingin sumber daya
Aceh lebih digunakan untuk kepentingan Aceh dan dalam negeri. Zaini meminta PLN
untuk menggunakan batu bara Aceh dalam operasional PLTU Nagan milik PLN.
PT Mifa Bersaudara merupakan perusahaan tambang pertama yang
berproduksi di Aceh Barat dan industri batubara pertama di Aceh. Mifa sudah
memulai produksinya sejak Oktober 2012 lalu dengan mengirimkan batubaranya ke
Aceh Besar melalui laut. Mifa yang merupakan anak perusahaan Media Djaya
Bersama (MDB) dan bagian dari Grup Reswara Minergi Hartama di bawah payung PT
ABM Investama Tbk telah menyelesaikan pembangungan infrastruktur operasional
tambang terpadu dan telah memasuki fase komersialisasi sejak awal 2015 lalu.
Mifa memerkenalkan batu bara Aceh ke dunia internasional
ditandai dengan telah dimulainya ekspor batu bara Aceh ke India melalui
pelabuhan khusus yang dikenal dengan Terminal Khusus (Tersus) Batubara Mifa
Bersaudara di Peunaga Cut Ujong, Meurebo, Aceh Barat. Tahun ini Mifa memiliki
target produksi hingga 3 juta ton batu bara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar